Cara Jitu Pengajuan CC cepat di Approve
1. Pilih bank kelas menengahMaksudnya bank kelas menengah, maaf saya tidak bisa menyebutkan nama-nama bank, tetapi intinya adalah bukan bank sejumlah bank atas seperti BCA, Mandiri, BNI dan BRI. Bank atas biasanya sangat selektif dalam menerima calon nasabah kartu kredit. Mengapa? Karena evaluasi dari bank-bank besar, adalah salah satu yang jelas tidak mencari kuantitas tetapi kualitas pelanggan yang minim risiko kredit macet. Contoh lain adalah bank asing juga termasuk yang memiliki seleksi yang ketat selama perekaman pelanggan potensial. Jadi untuk membuatnya lebih mudah untuk mengurus aplikasi kartu kredit, untuk tahap pertama mengurus bank kartu kredit mencoba untuk menghindari jika Anda ingin lebih cepat diapprove.
2. Pilih bank yang sama di mana Anda menyimpan uang di bank
Jika Anda bukan pegawai kantoran atau PNS, atau bukan kalangan eksekutif profesional, bank sangat ketat dalam memberikan approval kepada Anda. Kenapa bisa begitu? Karena tidak ada pihak atau korporasi yang memberikan jaminan kepada Anda sehingga bank kebanyakan menolak permohonan aplikasi Anda. Tidak peduli, misalnya, ada pendapatan freelance besar ribuan dolar per bulan.
Tapi Anda tak perlu berkecil hati, bukan berarti tidak ada celah buat mensiasatinya agar pihak bank melirik aplikasi permohonan Anda. Tunjukkan kalau Anda adalah nasabah bank itu dimana tempat Anda menyimpan uang. Bank biasanya akan mempertimbangkan untuk mengapprove permohonan kartu kreditnya kalau pemohon adalah nasabahnya sendiri. Terlebih Anda nasabah giro atau yang punya deposito besar disana.
3. Usahakan cash flow keuangan di rekening Anda selama tiga bulan terakhir saldo dan lalu-lintasnya besar
Yang tips ini nyambung dengan tips nomor dua. Kalau Anda pekerja freelance atau pebisnis (enterpreneur), umumnya bank akan meminta rekening koran tiga bulan terakhir yang memuat data-data finansial Anda. Jadi, saat Anda hendak mengurus kartu kredit usahakan lalu-lintas (cash flow) keuangan Anda besar. Paling tidak di tiga bulan terakhir. Bank biasanya akan melihat ini untuk melihat kemampuan keuangan Anda sebagai bahan pertimbangan.
4. Cari referensi dari pemegang kartu kredit (card holder)
Bank penerbit kartu kredit tidak jarang sering melakukan promosi member get member kepada para nasabah kartu kreditnya. Nah, jangan sia-siakan jika ada kesempatan semacam ini untuk ikut apply jika ada teman yang menawari Anda. Bank umumnya akan mempertimbangkan kalau pemohon kartu kreditnya ada yang merekomendasikannya. Bank menganggap Anda direferensikan oleh pemegang kartu lain maka layak dan jadi pertimbangan bank untuk mendapatkan kartu kredit.
5. Apply penawaran kartu kredit di mall
Kalau Anda sering berpergian ke mal tak jarang menemui marketing bank tertentu yang menawarkan aplikasi kartu kredit. Tidak ada salahnya Anda mencoba menerima tawaran semacam ini. Karena bank memberikan banyak kemudahan dan syarat yang tidak ribet. Biasanya bank hanya meminta foto copy KTP saja sudah cukup. Karena cukup mudah syaratnya maka tidak ada salahnya untuk dicoba.
6. Uruslah kartu kredit di kota sesuai alamat tinggal di KTP Anda
Tidak semua ditolaknya permohonan aplikasi kartu kredit karena alasan finansial. Tak jarang penolakan karena masalah domisili juga jadi bahan pertimbangan bank. Bank biasanya langsung menolak permohonan aplikasi kalau alamat rumah (KTP) calon pemohon kartu kreditnya berasal dari luar kota. Karena bank tentu tak mau ambil resiko besar jika sampai terjadi kredit macet terus kesulitan mencari alamat nasabahnya karena jauh. Jadi, menguruslah kartu kredit di kota tempat tinggal Anda. Jangan di kota perantauan dengan pakai alamat kost atau kontrakan Anda.
7. Pasang telepon (PSTN) di rumah dan kantor
Tips ke 7 ini juga gak kalah penting lho.... Bank sebelum menyetujui permintaan aplikasi Anda biasanya dia akan melakukan panggilan untuk rumah dan kantor utnuk crosscheck Anda. Jika rumah dan kantor ada telepon dan mudah diakses, membantu bank untuk memutuskan untuk menyetujui aplikasi Anda. Mengapa harus telepon rumah (PSTN)? Karena jumlah pascabayar PSTN biasanya jelas siapa pemilik terdaftar di Telkom. Jadi lebih percaya diri daripada kebanyakan ponsel prabayar nomor. Persyaratan aplikasi survei (Peta) pinjaman, bank akan memeriksa melalui telepon awalnya, untuk mengatasi data dalam aplikasi. JJika rumah dan kantor Anda sulit dihubungi maka bank tanpa pikir lebih panjang lagi akan langsung menolak permohonan aplikasi kartu kredit anda.
8. Usahakan Anda Memiliki NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )
Bagi Anda yang berencana untuk mengajukan pinjaman di Bank ( misalnya kartu kredit ), segeralah Anda membuat NPWP (jika Anda belum punya). Karena NPWP adalah salah satu syarat yang harus ada.
Bukankah sebagai warga negara yang baik haruslah taat pajak,,, :)
7 komentar: